Roti memang bukan merupakan penganan tradisional Indonesia, karena merupakan makanan bercita rasa Barat yang pertama kali diperkenalkan pada zaman kolonial Belanda. Namun, roti gambang ini berbeda dengan roti Barat pada umumnya dikarenakan penggunaan bahan-bahan tradisional khas nusantara, terutama gula merah dan wijen.
Roti gambang telah menjadi salah satu kue kering tradisional khas Betawi yang berbentuk roti. Nama roti gambang ini diperkirakan berasal dari bentuk kue rotinya yang menyerupai alat musik tradisional Betawi, gambang kromo. Sementara di kota Semarang, kue roti dengan olahan bahan yang hampir sama namun dengan bentuk yang berbeda dalam penyajian dinamakan roti ganjel rel. Diberi nama roti ganjel rel karena selain teksturnya yang agak ulet dan bantat, juga karena dalam penyajiannya, rotinya terlebih dulu dipotong-potong berbentuk irisan kotak dan menyerupai ganjel rel (bantalan rel).
Ciri khas roti gambang adalah umumnya berwarna cokelat, bertabur wijen dan memiliki cita rasa yang manis yang berasal dari penggunaan gula merah. Roti gambang sangat cocok untuk disajikan bersama secangkir teh manis hangat.
BAHAN :
300 gr tepung terigu protein sedang
125 gr tepung roti
50 gr gula pasir
1 sdt soda kue
1 1/2 sdt baking powder
1 sdt kayumanis bubuk
1 butir telur
50 gr margarin
25 ml air untuk olesan
20 gr wijen, sangrai, untuk taburan
BAHAN SIRUP GULA MERAH :
75 ml air
CARA MEMBUAT :
1. Untuk Sirup Gula Merah : Rebus gula merah dan air di atas api kecil sampai larut dan kental. Saring, dinginkan dan sisihkan.
2. Campurkan tepung terigu, tepung roti, gula pasir, soda kue, baking powder, kayumanis, dan telur. Aduk dan uleni rata.
3. Tuang sirup gula merah sedikit-sedikit sambil diuleni rata. Tambahkan margarin. Uleni rata sampai adonan halus. Diamkan 20 menit.
4. Timbang adonan 40 gram. Bentuk lonjong. Oles dengan air. Taburi wijen.
5. Panggang roti gambang dengan suhu 170 derajat Celsius sampai matang.
Untuk : 19 buah
Tips : Jangan memasukkan larutan gula merah yang masih panas ke dalam campuran tepung, karena dapat mengakibatkan tepung menggumpal.
Roti gambang telah menjadi salah satu kue kering tradisional khas Betawi yang berbentuk roti. Nama roti gambang ini diperkirakan berasal dari bentuk kue rotinya yang menyerupai alat musik tradisional Betawi, gambang kromo. Sementara di kota Semarang, kue roti dengan olahan bahan yang hampir sama namun dengan bentuk yang berbeda dalam penyajian dinamakan roti ganjel rel. Diberi nama roti ganjel rel karena selain teksturnya yang agak ulet dan bantat, juga karena dalam penyajiannya, rotinya terlebih dulu dipotong-potong berbentuk irisan kotak dan menyerupai ganjel rel (bantalan rel).
Ciri khas roti gambang adalah umumnya berwarna cokelat, bertabur wijen dan memiliki cita rasa yang manis yang berasal dari penggunaan gula merah. Roti gambang sangat cocok untuk disajikan bersama secangkir teh manis hangat.
BAHAN :
300 gr tepung terigu protein sedang
125 gr tepung roti
50 gr gula pasir
1 sdt soda kue
1 1/2 sdt baking powder
1 sdt kayumanis bubuk
1 butir telur
50 gr margarin
25 ml air untuk olesan
20 gr wijen, sangrai, untuk taburan
BAHAN SIRUP GULA MERAH :
75 ml air
CARA MEMBUAT :
1. Untuk Sirup Gula Merah : Rebus gula merah dan air di atas api kecil sampai larut dan kental. Saring, dinginkan dan sisihkan.
2. Campurkan tepung terigu, tepung roti, gula pasir, soda kue, baking powder, kayumanis, dan telur. Aduk dan uleni rata.
3. Tuang sirup gula merah sedikit-sedikit sambil diuleni rata. Tambahkan margarin. Uleni rata sampai adonan halus. Diamkan 20 menit.
4. Timbang adonan 40 gram. Bentuk lonjong. Oles dengan air. Taburi wijen.
5. Panggang roti gambang dengan suhu 170 derajat Celsius sampai matang.
Untuk : 19 buah
Tips : Jangan memasukkan larutan gula merah yang masih panas ke dalam campuran tepung, karena dapat mengakibatkan tepung menggumpal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar