Pages

Kicak Ketan

Kicak atau lebih lengkapnya kicak ketan adalah nama suatu penganan khas Jogja yang hanya muncul pada saat bulan Ramadan, yang terutama dijual di Pasar Sore Ramadan di Kauman, Yogyakarta. Kudapan tradisional khas Kampung Kauman ini dibuat dari nasi ketan putih yang telah ditumbuk halus menjadi jadah, kemudian dicampur dengan gula, parutan kelapa, pandan, serta irisan buah nangka. Untuk menambah aromanya, biasanya kicak yang dijual dibungkus dengan daun pisang.

Keunikan dan kekhasan kicak terdapat pada potongan buah nangka dan daun pandan sehingga aroma kicak sangat menggoda sebagai menu pembuka saat berbuka puasa. Selain itu, jadah yang rasanya gurih disertai dengan kerenyahan campuran parutan kelapa dan gula yang terasa manis merupakan pilihan kudapan atau takjil yang tepat untuk berbuka puasa. Terdapat variasi lain yang menggunakan kinca gula merah dalam penyajian kicak ketan ini.

Sementara jajanan tradisional kicak yang dikenal dan banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional di Jepara, diberi nama "getuk kicak". Perbedaan utama getuk kicak ini terdapat pada bahan utamanya yang terbuat dari bahan singkong dan gula merah cair. Karena itu, untuk membedakan kedua jenis kicak ini, kicak khas Jogja dinamakan kicak ketan, sedangkan kicak khas Jepara diberi nama kicak singkong atau getuk kicak.

Kicak Ketan

BAHAN JADAH :
500 gr beras ketan putih, rendam selama 30 menit, cuci bersih
400 ml air
1 butir kelapa setengah tua, parut
1 sdt garam

BAHAN TABURAN :
400 ml air
150 gr gula pasir
3 lembar daun pandan, simpulkan
1 sdt garam
1 buah kelapa setengah tua, parut kasar
200 gr daging buah nangka, potong kotak 1 cm

BAHAN LAIN : Daun pisang secukupnya untuk alas loyang

CARA MEMBUAT :
UNTUK JADAH :
1. Kukus beras ketan di dalam dandang panas hingga matang (+/- 30 menit). Angkat, sisihkan.
2. Didihkan air, masukkan beras ketan. Masak sambil diaduk hingga air terserap habis. Masukkan kelapa dan garam, aduk rata. Angkat.
3. Kukus beras ketan di dalam dandang panas hingga matang (+/- 15 menit). Angkat. Selagi panas, tumbuk ketan hingga halus. Masukkan ke dalam loyang 24x24x4 cm yang sudah dialasi dengan daun pisang dan diolesi minyak goreng, padatkan. Sisihkan.

UNTUK KELAPA TABURAN : Masak air bersama gula, daun pandan, dan garam hingga mendidih dan gula larut. Masukkan kelapa parut, aduk rata. Angkat, sisihkan.

UNTUK PENYAJIAN : Potong jadah berbentuk kotak 1 cm atau sesuai selera. Tata di atas piring saji. Sendokkan bahan kelapa taburan dan nangka di atasnya. Sajikan.

Untuk : 6 porsi
0

Keong Talas Saus Santan

Memang unik nama penganan yang satu ini. Meskipun menyandang kata keong, penganan keong talas saus santan ini sama sekali tidak menggunakan keong sebagai salah satu bahan untuk membuatnya. Dinamakan demikian karena bentuk kudapan ini yang berulir-ulir dan bergulung menyerupai keong atau siput.

Hidangan ini juga spesial karena adonannya terbuat dari campuran umbi talas yang merupakan salah satu umbi-umbian cukup banyak terdapat di nusantara. Selain itu juga ditambahkan dengan kolang-kaling atau buah enau yang populer sebagai bahan campuran kolak, es campur, berbagai macam minuman, atau manisan. Jika biasanya Anda hanya menyuguhkan kolak pisang atau serabi saat berbuka puasa, untuk puasa tahun ini bisa dicoba suguhan yang berbeda. Bagi Anda yang sedang mencari suguhan berbeda sebagai pengantar berbuka puasa, resep kudapan manis bersaus santan ini sangat cocok sebagai salah satu pilihan untuk kesempatan ini.

Keong Talas Saus Santan

BAHAN :
BAHAN KEONG TALAS :
200 gr talas kukus, haluskan
30 gr tepung kanji
10 gr tepung beras
1/4 sdt garam
1/2 sdt esens talas

BAHAN KUAH :
1 liter air
300 gr gula merah, sisir halus
1/2 sdt garam
2 lbr daun pandan

BAHAN ISI :
250 gr kolang-kaling, masak, iris tipis
25 gr sagu mutiara, masak

BAHAN SAUS :
200 ml santan dari 1/4 butir kelapa
2 sdt tepung maizena
1/4 sdt garam
2 sdt wijen

CARA MEMBUAT :
1. Rebus bahan kuah sambil diaduk sampai mendidih. Saring, sisihkan.
2. Aduk bahan keong talas. Ambil 1 sendok teh lalu pipihkan. Tekan di garpu lalu gulung.
3. Rebus keong talas dalam air mendidih sampai terapung. Masukkan ke dalam rebusan kuah. Didihkan kembali di atas api kecil.
4. Rebus bahan saus sampai mendidih, kecuali wijen.
5. Setelah dingin, sendokkan keong talas ke dalam mangkuk bersama kuahnya dan bahan isi, siram dengan saus, taburkan wijen.

Untuk : 6 porsi
0

Kulpang

Mayoritas masyarakat Indonesia menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dan setiap daerah memiliki kebiasaan berbuka puasa sesuai tradisinya masing-masing. Sebelum memulai menyantap makanan utama saat berbuka, biasanya akan diawali dengan mengonsumsi makanan dan minuman manis. Hidangan manis perlu disiapkan karena setelah berpuasa selama sehari, badan terasa lemas pada sore hari karena menurunnya kadar gula darah sehingga perlu ditingkatkan segera dengan mengonsumsi makanan dan minuman manis tersebut.

Kekayaan hasil pangan negeri kita dapat dimanfaatkan untuk aneka hidangan manis, misalnya dari singkong, ubi, talas, kelapa, tepung beras, tepung ketan, tepung sagu, tepung tapioka, dan berbagai bahan lainnya.

Hidangan manis untuk berbuka puasa ini bernama kulpang. Kulpang merupakan salah satu makanan khas dari Surabaya, Jawa Timur. Kulpang terbuat dari tepung beras yang dikukus, sebelum dikukus adonan tepung beras tersebut diberi garam secukupnya untuk memberikan rasa gurih. Untuk menikmati penganan ini, setelah matang cukup diberi parutan kelapa muda serta sirup gula merah.

Kulpang
BAHAN :
600 ml santan panas yang mendidih
2 sdm minyak
250 gr tepung beras
2 sdm air kapur sirih
1/2 sdt garam
1 sdm air daun suji kental
Daun pisang untuk membungkus

BAHAN CAMPUR JADI SATU :
100 gr kelapa, parut, kukus
1/4 sdt garam

BAHAN SIRUP GULA MERAH :
250 gr gula merah, haluskan
3 sdm air
Daun pandan

CARA MEMBUAT :
UNTUK SIRUP GULA MERAH :
Rebus semua bahan menjadi satu, setelah mendidih dan kental, angkat, sisihkan.

UNTUK KULPANG :
1. Campur santan dengan minyak, lalu tuangkan ke tepung beras sedikit demi sedikit sambil diaduk, beri air kapur dan garam, aduk rata.
2. Bagi adonan menjadi dua bagian. Satu bagian diberi air daun suji, aduk sampai rata (berwarna hijau), sementara satu bagian lagi tidak diberi pewarna (berwarna putih).
3. Jerang masing-masing bagian di atas api hingga mengental, angkat.
4. Ambil daun pisang, tuangi adonan putih lalu beri adonan hijau di atasnya, kemudian gulung/bungkus seperti lontong.
5. Kukus sampai masak selama +/- 45 menit, angkat, dinginkan, lalu iris tipis.
6. Hidangkan dengan menaburkan kelapa parut di atasnya, siram dengan sirup gula merah.

Untuk : 15 porsi
0

Kue Kering Sagu Keju

Dilihat dari namanya, kue sagu keju ini merupakan perpaduan kue cita rasa khas nusantara dan barat. Tepung sagu merupakan bahan yang lazim digunakan dalam berbagai penganan nusantara, sedangkan keju merupakan produk makanan olahan dari susu sudah populer di dunia barat. Kue kering sagu keju dengan rasa yang seru dan unik ini merupakan salah satu kue suguhan yang populer di momen hari raya.

Kue Kering Sagu Keju

BAHAN :
350 gr tepung sagu
125 gr tepung terigu
200 gr margarin
200 gr gula halus
3 butir telur
1/2 sdm parutan kulit jeruk lemon
200 gr keju tua, parut

CARA MEMBUAT :
1. Kocok margarin dan gula halus hingga putih, masukkan telur dan kocok lagi hingga lembut.
2. Tambahkan dengan kulit jeruk lemon, keju parut, tepung sagu, dan tepung terigu, aduk rata.
3. Masukkan adonan dalam plastik segitiga yang telah diberi cetakan semprit bentuk bintang.
4. Siapkan loyang yang telah dioles margarin, sempritkan adonan melingkar. Lakukan pada semua bahan adonan sampai habis.
5. Panggang dalam oven hingga matang dan kering. Angkat, dinginkan.
6. Masukkan dalam stoples kedap udara dan tutup rapat.

Untuk : 300 gram
0

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com