Ubi bisa dikategorikan menjadi tiga jenis berdasarkan warna dominannya, yakni ubi putih, ubi merah, dan ubi ungu. Di Papua, ubi merupakan makanan pokok, sementara di daerah lainnya di nusantara, ubi biasanya dimanfaatkan sebagai camilan, dengan cara dikukus, digoreng, dikolak, dibuat menjadi aneka kue manis seperti kue pilus, dibuat tepung lalu dibentuk bulat serta digoreng, atau bubur biji salak.
Ubi tergolong sumber karbohidrat yang dapat memenuhi penambahan kalori dalam rangka penganekaragaman pangan. Selain itu, ubi yang berwarna mengandung karotenoid, yaitu golongan antioksidan untuk mencegah penyakit. Sayangnya, ubi termasuk umbi-umbian yang tidak tahan lama disimpan. Dengan adanya kemjuan teknologi, aneka ubi sekarang bisa diolah menjadi tepung sehingga bisa disimpan lebih lama.
Mengingat masyarakat Indonesia umumnya hanya mau menerima makanan yang telah biasa dimakan, maka tepung ubi bisa diolah menjadi makanan yang biasa dikonsumsi. Banyak kue tradisional nusantara yang dapat menggandeng tepung ubi ungu dalam pembuatannya, di antaranya kue bola ungu, bakpao tepung ubi ungu isi ubi ungu, dan kue talam tepung ubi ungu.
BAHAN:
150 gr tepung ketan
150 gr tepung ubi ungu
2 sdm gula pasir
1/2 sdt vanili
1,5 sdm minyak
300 ml santan panas
ISI:
100 gr kelapa parut
50 gr gula pasir
1/2 sdt garam
1/2 sdt vanili
2 lbr daun pandan
TABURAN:
1/2 butir kelapa muda diserut kasar, beri sedikit garam, kukus
CARA MEMBUAT:
1. Adonan Isi: Campur semua bahan isi menjadi satu, masak sampai gula larut dan dapat dipulung, angkat. Bentuk menjadi bulatan sebanyak 25 buah, sisihkan.
2. Aduk menjadi satu tepung ketan, tepung ubi, gula, dan vanili, masukkan minyak sambil diuleni, masukkan santan panas sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai habis dan tercampur rata.
3. Bentuk bulatan sebanyak 25 buah, lalu pipihkan, beri adonan isi lalu bulatkan kembali.
4. Siapkan kukusan yang telah dialasi dengan daun pisang dan telah diolesi dengan minyak secara merata, letakkan bola-bola ungu di atasnya, kemudian kukus sampai matang selama +/- 20 menit, angkat.
5. Hidangkan dengan ditaburi parutan kelapa muda.
Untuk: 25 buah; 1 buah: 75 kalori
Ubi tergolong sumber karbohidrat yang dapat memenuhi penambahan kalori dalam rangka penganekaragaman pangan. Selain itu, ubi yang berwarna mengandung karotenoid, yaitu golongan antioksidan untuk mencegah penyakit. Sayangnya, ubi termasuk umbi-umbian yang tidak tahan lama disimpan. Dengan adanya kemjuan teknologi, aneka ubi sekarang bisa diolah menjadi tepung sehingga bisa disimpan lebih lama.
Mengingat masyarakat Indonesia umumnya hanya mau menerima makanan yang telah biasa dimakan, maka tepung ubi bisa diolah menjadi makanan yang biasa dikonsumsi. Banyak kue tradisional nusantara yang dapat menggandeng tepung ubi ungu dalam pembuatannya, di antaranya kue bola ungu, bakpao tepung ubi ungu isi ubi ungu, dan kue talam tepung ubi ungu.
BAHAN:
150 gr tepung ketan
150 gr tepung ubi ungu
2 sdm gula pasir
1/2 sdt vanili
1,5 sdm minyak
300 ml santan panas
ISI:
100 gr kelapa parut
50 gr gula pasir
1/2 sdt garam
1/2 sdt vanili
2 lbr daun pandan
TABURAN:
1/2 butir kelapa muda diserut kasar, beri sedikit garam, kukus
CARA MEMBUAT:
1. Adonan Isi: Campur semua bahan isi menjadi satu, masak sampai gula larut dan dapat dipulung, angkat. Bentuk menjadi bulatan sebanyak 25 buah, sisihkan.
2. Aduk menjadi satu tepung ketan, tepung ubi, gula, dan vanili, masukkan minyak sambil diuleni, masukkan santan panas sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai habis dan tercampur rata.
3. Bentuk bulatan sebanyak 25 buah, lalu pipihkan, beri adonan isi lalu bulatkan kembali.
4. Siapkan kukusan yang telah dialasi dengan daun pisang dan telah diolesi dengan minyak secara merata, letakkan bola-bola ungu di atasnya, kemudian kukus sampai matang selama +/- 20 menit, angkat.
5. Hidangkan dengan ditaburi parutan kelapa muda.
Untuk: 25 buah; 1 buah: 75 kalori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar